Wednesday, July 21, 2010

APAKAH ITU KEROHANIAN EKARISTI?

Kerohanian Ekaristi


Definisi
Apakah itu Kerohanian Ekaristi?

Suatu cara hidup menurut apa yang dirayakan di dalam Ekaristi, setiap orang di dalam keadaan/panggilan/peranan/tempat hidupnya.

Ekaristi: Sumber dan Puncak kehidupan Kristen
Ekaristi, Sakramen yang menginitiasikan secara berterusan
Sakramen2 initiasi: Pembaptisan-Penguatan-Ekaristi
Ekaristi terus initiasikan apa yang telah diterima waktu pembaptisan dan penguatan
- Dosa2 diampuni
- Kelahiran baru oleh Roh Kudus, menjadi anak Allah
- Menjadi anggota Gereja, Tubuh Kristus
- Diperkuatkan dan diutus untuk Pelayanan dan Kesaksian

Maka, Ekaristi terus memperupakan diri kita kepada rupanya Kristus, rupa semporna Allah yg tak kelihatan

Lagipula, ia memperaktifkan semua sakramen kehidupan yang lain: Penitenza, Pengurapan Orang Sakit, Pengtahbisan, Perkahwinan. Ia merupakan sakramen dasar. Tanpanya kehidupan Kristen tak dapat diamalkan.

Ekaristi dan Kehidupan Kristen / Kerohanian (CL 10, PUMR)
Apakah realiti yang dirayakan di Ekaristi yang mesti dijadikan kita?

Arah dua pelaksanaan pengudusan:

Tidakan Ilahi: Allah mengasihi manusia, mengutus Yesus yang mati dan bangkit dan kini hadir di Ekaristi (arah “menurun” yang menguduskan)

Tidakan manusia: mengikutsertakan penyembahan Kristus kepada Bapa, dalam kuasa Roh Kudus (arah “menaiki” menyembah Allah melalui Kristus (kebenaran) dan di kuduskan oleh Roh Kudus (roh)

Kerohanian dan Liturgi Ekaristi di dalam Misa

Princip2 kerohanian berasal dari Ekaristi yang dimaksukan, ditubuhkan dan diarahkan oleh Kristus, simpanan/warisan iman Gereja yang dasar.


Intinya perayaan Ekaristi (konsekrasi) berbunyi:

Pada malam sebelum menderita sengasara, Yesus mengambil roti, mengucap syukur dan memuji Dikau, lalu membagi-bagi roti itu, dan memberikannya kepada para murid seraya berkata:

Terimalah dan makanlah!
Inilah Tubuhku yang dikurbankan bagimu...
Terimalah dan minumlah!
Inilah piala Darahku,
Darah perjanjian baru dan kekal,
Yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa.
Kenangkanlah aku dengan merayakan peristiwa ini.

Misteri/Karya Penyelamatan yang dirayakan di dalam Ekaristi sebegitu penuh makna, aspek2nya begitu berkekaitan sehingga nampaknya complex. Hanya satu kata yang dapat menjelaskannya.

1. Perjamuan Paska (persaudaraan, persatuan dan persekutuan dalam perjalanan paska melewat kematian menuju kehidupan

2. Kesyukuran (perasaan berbelasbudi, atas penyelamatan yang laksanakan Allah)

3. Komuni (persatuan, berjalan bersama dengan Yesus dan sesama, rezeki untuk perjalanan)

4. Kehadiran Yesus di roti dan anggur (perjumpaan dan perubahan/transformasi)

5. Pergorbanan (ketaatan semporna dan ketundukan kepada Allah)

6. Perjanjian baru dan kekal (kesetiaan Allah, kesetiaan satu sama dengan yg lain)

7. Pengampunan dosa2 (kasih, belaskasih, persembuhan bagi para pendosa)

8. Kenangan kematian dan kebangkitan (mengenangkan dan berjumpa dengan dia yang telah mengasihi dan mati bagi kita – misteri paska

Singkatnya: Menjadi, hidup, dan bertindak sama seperti Kristus.

Upacara2 utama maupun kecil dapat mempertunjukkan princip2 kerohanian Ekaristi, misalnya Perkumpulan dan Pembukaan, Membawa persembahan, juga sesuatu doa, tata gerak, sikap tubuh, hening, dsn

Kerohanian dan bahagian Liturgi Sabda

Suatu dari dua bahagian utama Ekaristi, hasil pertumbuhan yang sewajarnya, sudah ditentukan pada generasi Kristen yang pertama.

Sabda memaklumkan, menjelaskan, mengundang, memperkuatkan, dan membimbing para pendengar, untuk memasuki dan meterai perjanjian dengan Allah bersama Kristus dalam pengorbanan Ekaristi kelak.

Sabda dalam perayaan liturgi bukan hanya kebijaksanaan kitab suci atau inspirasi rohani, kerana apabila Kitab Suci dibaca di dalam Perhimpunan Umate beriman, Kristus sendiri yang bersabda, Sabda semporna dan yang menyelematkan. Dalam nama Kristus Umat menerimaNya, mengambil bahagian menjadi Anak kesayangan Allah, yang taat sama mati.Sabad liturgi kepuyaan Gereja/Perhimpunan beriman.

Allah bersabda, manusia menjawab bersama Kristus dikuasai Roh Kudus dan melakukannya, sehingga manusia hidup bukan dari roti sahaja tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah – seperti Kristus. NB Kata “Firman” and “Sabda”.

Penutup

Sikap Devosi (kebaktian) merujuk setiap segi kehidupan kepada Liturgi Ekaristi, dan menghadirkan Misa kudus ke dalam hidup sehari-hari.

Membina kebiasaan mencari princip2 hidup pribadi, communiti, secara berterusan, dari misteri Kristus yang dirayakan di dalam Ekaristi, khususnya Perayaan Ekaristi bersama pada Hari Tuhan. Contoh2: Hubungan Ekaristi dengan perkahwinan, hidup keluarga, sosial, dan karya2 kerasulan.

No comments: